Kamis, 23 Mei 2013

KUALITAS ANDA DI TENTUKAN OLEH ORANG - ORANG DI SEKITAR ANDA


Alkisah ..
Di negeri Amerika terdapat petani yg menanam jagung unggulan dan seringkali memenangkan penghargaan petani dgn jagung terbaik sepanjang musim.

Suatu hari, seorang wartawan dari koran lokal melakukan wawancara dan menggali rahasia kesuksesan petani tsb. Wartawan itu menemukan bhw petani itu membagikan benih jagungnya kpd para tetangganya.

"Bgmn Anda bisa berbagi benih jagung dgn tetangga Anda, lalu bersaing dengannya dalam kompetisi yg sama setiap tahunnya?" tanya wartawan, dgn penuh rasa heran dan takjub.

"Tidakkah anda mengetahui bahwa angin menerbangkan serbuk sari dari jagung yg akan berbuah dan membawanya dari satu ladang ke ladang yg lain. Jika tetangga saya menanam jagung yg jelek, maka kualitas jagung saya akan menurun ketika terjadi serbuk silang. Jika saya ingin menghasilkan jagung kualitas unggul, maka saya harus membantu tetangga saya untuk menanam jagung yg bagus pula", jawab si Petani itu.

Petani ini sangat menyadari hukum "keterhubungan" dalam kehidupan. Dia tidak dapat meningkatkan kualitas jagungnya, jika dia tidak membantu tetangganya utk melakukan hal yg sama.

Dalam kehidupan ini, jika kita ingin menikmati kebaikan, kita harus memulai dgn menabur kebaikan kpd orang-orang di sekitar kita. Jika kita ingin bahagia, maka kita harus menabur kebahagiaan untuk orang lain. Jika kita ingin hidup dgn kemakmuran, maka kita harus berupaya pula utk meningkatkan taraf hidup orang-orang di sekitar kita.

Anda tidak akan mungkin menjadi ketua tim yg hebat, jika Anda tidak berhasil mengupgrade anggota" tim Anda.

Kualitas Anda Ditentukan Oleh Orang-orang Disekitar Anda.

Orang yg cerdas itu sejatinya adalah orang yg mencerdaskan orang lain, begitu pula orang yg baik adalah orang yg mau membaikkan orang lain. Dan akhirnya, apa yg kita tanam, itulah yg akan kita petik kelak.

Semoga bermanfaat.

(Kisah Nyata : James Bender, How to Talk Well, New York, 1994).

Kamis, 02 Mei 2013

SIKAP MENJADI ASET TERBESAR


             
            Sebuah penelitian di Wangshington, Amerika Serikat, menganalisis catatan 10.000 orang dan menyimpulkan bahwa 15 persen kesuksesan berkaitan dengan pelatihan teknis dan 85 persen selebihnya adalah masalah kepribadian dan sikap. Sikap mencerminkan bagaimana perasaan seseorang tentang sesuatu dan menghadapinya. Dua hal ini menjadi faktor penting dalam melihat kemampuan seseorang.

           Komponen sikap terdiri dari kepercayaan, ide dan konsep terhadap suatu obyek, kehidupan atau evaluasi emosional terhadap suatu obyek kerja, serta kecenderungan untuk bertindak. Sikap anda adalah kendaraan mencapai potensi diri sepenuhnya.

          Seseorang bisa memiliki ribuan sikap, tetapi dalam dunia kerja difokuskan pada beberapa jenis sikap yang berkaitan dengan pekerjaan. Sikap kerja berisi evaluasi positif atau negatif yang dimiliki seseorang tentang aspek-aspek lingkungan kerja. Sikap bukanlah pembawaan sejak lahir. Sikap dapat berubah melalui pengalaman sehingga memungkinkan Anda berkembang.

·         Tanggung jawab buat semua orang

Tanggung jawab antara pekerjaan pria dan perempuan adalah sama. Semua tugas dan pekejaan dituntut untuk dilakukan dengan sebaik-baiknya.

·         Tidak takut bekerja keras

Sebagai pekerja, terutama pekerja baru tuntutan untuk berani bekerja keras adalah mutlak. Mereka harus siap diberi pekerjaan ekstra. Berinisiatiflah dalam bekerja agar menjadi pribadi yang selalu bermanfaat.

·         Selalu bersikap positif

Sikap positif diperlukan terutama jika menemukan masalah dalam pekerjaan. Jangan langsung pasrah melainkan berusaha mencari berbagai jalan untuk mencari solusi permasalahannya. Bisa jadi ini langkah untuk mencapai posisi yang lebih tinggi jadi selesaikan dengan hati yang jernih.

·         Bekerja sungguh-sungguh

Jika Anda membenci pekerjaan yang sekarang bukan berarti masalah untuk bolos kerja dan bermalas-malasan. Sikap yang buruk ini sangat tidak benar. Tetaplah berusaha berikan yang terbaik. Ini bisa jadi poin lebih ketika Anda mendapatkan kerja ditempat lain karena Anda meninggalkan perusahaan sebelumnya dengan recordbaik.

·         Jangan malu bertanya

Tanyalah kepada  atasan atau siapa pun juga jika tidak mengerti apa yang dimaksud. Gengsi untuk bertanya atau takut dianggap tidak mampu malah akan menyesatkan Anda.

semoga artikel ini bermanfaat !!! :)